Ampere MCB Kapasitas Berapa yang Kamu Butuh untuk Listrik? Simak Cara Memilihnya!

Ditulis oleh Ayu Almas | 27 May 2025

Ampere MCB ada bermacam-macam ukuran dan kapasitas yang bisa Anda pilih. Namun, jangan sembarangan memilihnya! Anda perlu memperhitungkan dengan baik berdasarkan kebutuhan dan kapasitas jaringan listrik yang mengalir di rumah atau bangunan yang Anda miliki.

Mau tahu ampere MCB kapasitas berapa yang Anda butuhkan? Yuk simak penjelasannya dalam artikel Mitra Cipta Hardi Elektrindo berikut ini!

 

Baca Juga: Berapa Kode Reset Meteran Listrik Periksa? Simak Cara Mendapatkannya dari Aplikasi PLN Mobile!

 

Jenis Ampere MCB

Sebelum ke cara memilihnya, pastikan Anda sudah tahu jenis-jenis ampere MCB berdasarkan kapasitas pemutusan arusnya, ya! Berikut Mitra Cipta Hardi Elektrindo berikan informasi tabel kapasitas jenis ampere MCB:

 

Ampere (A)

Volt (V)

Watt (W)

2

220

440

4

220

880

6

220

1320

10

220

2200

16

220

3520

20

220

4400

25

220

5500

32

220

7040

40

220

8800

 

Apa sih Ampere (A), Volt (V), dan Watt (W) itu? Hmm, untuk menjawabnya, Anda perlu memahami lagi istilah-istilah kelistrikan yang mungkin dulu sempat disinggung di sekolah.

Singkatnya, Ampere adalah satuan arus listri. Dalam MCB sendiri, Ampere biasanya menunjukkan batas arus maksimal yang dapat mengalir dalam kondisi normal ketika sistem listrik Anda bekerja. Jika secara tiba-tiba ada arus melebihi jumlah Ampere kapasitas MCB, maka perangkat tersebut akan segera memutuskan jaringan listrik untuk mencegah kerusakan dan korsleting.

Sementara itu, Volt adalah satuan yang menunjukkan tegangan kerja maksimum yang bisa ditangani MCB. Di Indonesia, umumnya digunakan untuk sistem 220V (1 fase) atau 380V (3 fase).

Terakhir, Watt adalah satuan hasil dari Volt dikali Ampere. Dalam konteks MCB, Watt menunjukkan total daya beban listrik yang bisa diproteksi oleh perangkat. Misalnya, jika Anda menggunakan Ampere MCB 10A pada tegangan 220V, maka listrik Anda berada di sekitaran 2200 Watt. Dengan demikian, total konsumsi listrik (lampu, AC, kulkas, dan peralatan lainnya) tidak boleh melebihi jumlah 2200 Watt.

Jenis Fase dan Kurva MCB

Selain dari Ampere MCB berdasarkan kapasitasnya, pemutus arus ini juga memiliki beragam jenis berdasarkan fase dan kurvanya. Mari kita bedah satu per satu!

Fase MCB

Fase atau dikenal juga dengan kutub dan pole adalah  jumlah jalur arus listrik (line/phase) yang dilindungi oleh MCB. Seperti diketahui, listrik dibagi menjadi dua jenis sistem utama, yaitu 1 Fasa (Single Phase) dan 3 Fasa (Three Phase).

Oleh karena itu, perangkat MCB pun dibuat dengan beberapa kebutuhan kutub atau fase, di antaranya 1P, 2P, 3P, dan 4P. Jumlah kutub atau pole pada MCB menunjukkan jumlah fase atau saluran yang dapat dilindungi oleh MCB tersebut. 

MCB 1P biasanya digunakan untuk sistem satu fasa, sedangkan 2P, 3P, dan 4P digunakan pada sistem tiga fasa untuk memastikan proteksi arus yang lebih merata pada semua fase. Jumlah kutub ini juga dapat terlihat pada jumlah saklar di MCB.

Kurva Trip MCB

Kurva trip pada MCB menunjukkan karakteristik waktu pemutusan MCB saat terjadi arus lebih (overcurrent). Artinya, seberapa cepat MCB akan "trip" (memutus arus) tergantung pada seberapa besar lonjakan arus yang terjadi.

Setiap jenis kurva dirancang untuk melindungi jenis beban listrik tertentu, apakah itu beban ringan seperti lampu, atau beban berat seperti motor induksi. Kurva ini menentukan seberapa cepat MCB akan trip saat arus melebihi arus pengenal. Bisa dibilang, ini adalah "kepekaan" MCB terhadap arus berlebih. 

Ada beberapa jenis kurva trip MCB, di antaranya kurva B, C, dan D. MCB dengan kurva B akan memutus listrik lebih cepat saat terjadi arus lebih yang cocok untuk peralatan rumah tangga, sedangkan MCB dengan kurva C responsnya agak lebih lambat dan biasanya digunakan untuk alat yang membutuhkan arus tinggi sebentar, seperti lampu atau alat kantor.

 

Baca Juga: Kenapa Pulsa Token Masih Ada Tapi Listrik Mati? Waspada 5 Penyebab Ini!

 

Powered by Froala Editor

 

Baca Juga: Kenapa Pulsa Token Masih Ada Tapi Listrik Mati? Waspada 5 Penyebab Ini!

 

Cara Memilih Ampere MCB untuk Listrik

1. Hitung Total Konsumsi Daya Listrik di Rumah

Pertama-tama, Anda perlu mencatat semua perangkat listrik yang akan digunakan, lalu hitung total konsumsi dayanya. Anda bisa melihat Watt yang dikonsumsi perangkat pada label atau manual produk.

Contoh perhitungan sederhana:

10 lampu @10 watt = 100 watt

Mesin cuci = 1000 watt

Setrika = 150 watt

Televisi = 200 watt

Total daya = 1450 watt

2. Konversikan Daya (Watt) Menjadi Arus (Ampere)

Setelah mengetahui total Watt, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi satuan arus listrik (Ampere) dengan rumus:

Ampere = Watt / Voltase

Dengan asumsi tegangan listrik rumah adalah 220V, maka:

1450 watt / 220 volt = 6,59 ampere

3. Tambahkan Margin Keamanan (Safety Factor)

Untuk mengantisipasi lonjakan arus yang terjadi saat perangkat listrik dinyalakan secara bersamaan, tambahkan faktor keamanan. Umumnya, nilai tambahan ini sebesar 25% dari hasil perhitungan arus.

Safety Factor = 6,59 A x 25% = 1,65 A

Total arus = 6,59 A + 1,65 A = 8,24 A

4. Pilih Kapasitas MCB yang Sesuai

MCB tersedia dalam berbagai ukuran standar, seperti 6A, 10A, 16A, dan seterusnya. Pilihlah MCB dengan kapasitas sedikit lebih tinggi dari total arus yang sudah dihitung.

Dalam contoh di atas, total arus adalah 8,24 ampere. Maka, pilihan terbaik adalah MCB 10A, karena memberikan ruang aman tanpa terlalu jauh dari nilai kebutuhan sebenarnya.

5. Tentukan Jenis MCB Berdasarkan Karakteristik Beban

Tak hanya kapasitas arus, tipe MCB juga harus sesuai dengan karakteristik perangkat yang digunakan.

Misalnya:

- Tipe B: Cocok untuk beban ringan seperti pencahayaan atau pemanas air.

- Tipe C: Lebih cocok untuk beban induktif seperti motor, AC, kulkas, dan mesin pompa.

- Tipe D: Diperuntukkan bagi peralatan dengan lonjakan arus sangat tinggi, biasanya di lingkungan industri.

Jika rumah Anda menggunakan banyak perangkat berbasis motor listrik, pertimbangkan menggunakan MCB tipe C untuk perlindungan yang lebih andal.

 

Mau MCB Schneider yang Asli? Di hokione.id Harga Promo dan Gratis Ongkir Lho!

 

Rekomendasi MCB Terbaik

Setelah memahami cara menghitung kapasitas ampere MCB sesuai kebutuhan, mungkin Anda mencari rekomendasi MCB terbaik yang berkualitas dan andal untuk dipasang di rumah.

Mitra Cipta Hardi Elektrindo sebagai distributor elektrikal dan mekanikal yang terpercaya merekomendasikan MCB dari brand Schneider Electric dan Legrand yang telah memenuhi standar keamanan, serta populer digunakan di seluruh dunia.

Semua jenis kapasitas ampere MCB yang Anda butuhkan bisa dibeli langsung dengan menghubungi Mitra Cipta Hardi Elektrindo selaku distributor resmi Schneider Electric dan Legrand, produsen MCB kelas dunia yang terpercaya. Hubungi kami atau langsung belanja MCB di hokione.id ya!


Powered by Froala Editor

Related News

May 2022
PT. Mitra telah tumbuh dan berkembang secara konsisten, melalui strategi dan fokus kami dengan komitmen bahwa kami melihat setiap kebutuhan klien sebagai peluang untuk menambah nilai bisnis bagi klien dan kami. Kami memiliki sumber daya dan tim ahli yang akan melayani sepenuh hati setiap kebutuhan k... See More
Jun 2022
Musim liburan usai dan menjalani menjalani pekerjaan dan aktivitas seperti biasanya. Persiapkan sesuatu yang dibutuhkan nanti saat melakukan pekerjaan, lihat kembali daftar catatan terkait pekerjaan, agar semuanya dapat dilakukan dengan teratur dan lancar.Setelah musim liburan biasanya menyisakan ba... See More