Ampere MCB ada bermacam-macam ukuran dan kapasitas yang bisa Anda pilih. Namun, jangan sembarangan memilihnya! Anda perlu memperhitungkan dengan baik berdasarkan kebutuhan dan kapasitas jaringan listrik yang mengalir di rumah atau bangunan yang Anda miliki.
Mau tahu ampere MCB kapasitas berapa yang Anda butuhkan? Yuk simak penjelasannya dalam artikel Mitra Cipta Hardi Elektrindo berikut ini!
Jenis Ampere MCB
Sebelum ke cara memilihnya, pastikan Anda sudah tahu jenis-jenis ampere MCB berdasarkan kapasitas pemutusan arusnya, ya! Berikut Mitra Cipta Hardi Elektrindo berikan informasi tabel kapasitas jenis ampere MCB:
Ampere (A) | Volt (V) | Watt (W) |
2 | 220 | 440 |
4 | 220 | 880 |
6 | 220 | 1320 |
10 | 220 | 2200 |
16 | 220 | 3520 |
20 | 220 | 4400 |
25 | 220 | 5500 |
32 | 220 | 7040 |
40 | 220 | 8800 |
Apa sih Ampere (A), Volt (V), dan Watt (W) itu? Hmm, untuk menjawabnya, Anda perlu memahami lagi istilah-istilah kelistrikan yang mungkin dulu sempat disinggung di sekolah.
Singkatnya, Ampere adalah satuan arus listri. Dalam MCB sendiri, Ampere biasanya menunjukkan batas arus maksimal yang dapat mengalir dalam kondisi normal ketika sistem listrik Anda bekerja. Jika secara tiba-tiba ada arus melebihi jumlah Ampere kapasitas MCB, maka perangkat tersebut akan segera memutuskan jaringan listrik untuk mencegah kerusakan dan korsleting.
Sementara itu, Volt adalah satuan yang menunjukkan tegangan kerja maksimum yang bisa ditangani MCB. Di Indonesia, umumnya digunakan untuk sistem 220V (1 fase) atau 380V (3 fase).
Terakhir, Watt adalah satuan hasil dari Volt dikali Ampere. Dalam konteks MCB, Watt menunjukkan total daya beban listrik yang bisa diproteksi oleh perangkat. Misalnya, jika Anda menggunakan Ampere MCB 10A pada tegangan 220V, maka listrik Anda berada di sekitaran 2200 Watt. Dengan demikian, total konsumsi listrik (lampu, AC, kulkas, dan peralatan lainnya) tidak boleh melebihi jumlah 2200 Watt.
Jenis Fase dan Kurva MCB
Selain dari Ampere MCB berdasarkan kapasitasnya, pemutus arus ini juga memiliki beragam jenis berdasarkan fase dan kurvanya. Mari kita bedah satu per satu!
Fase MCB
Fase atau dikenal juga dengan kutub dan pole adalah jumlah jalur arus listrik (line/phase) yang dilindungi oleh MCB. Seperti diketahui, listrik dibagi menjadi dua jenis sistem utama, yaitu 1 Fasa (Single Phase) dan 3 Fasa (Three Phase).
Oleh karena itu, perangkat MCB pun dibuat dengan beberapa kebutuhan kutub atau fase, di antaranya 1P, 2P, 3P, dan 4P. Jumlah kutub atau pole pada MCB menunjukkan jumlah fase atau saluran yang dapat dilindungi oleh MCB tersebut.
MCB 1P biasanya digunakan untuk sistem satu fasa, sedangkan 2P, 3P, dan 4P digunakan pada sistem tiga fasa untuk memastikan proteksi arus yang lebih merata pada semua fase. Jumlah kutub ini juga dapat terlihat pada jumlah saklar di MCB.
Kurva Trip MCB
Kurva trip pada MCB menunjukkan karakteristik waktu pemutusan MCB saat terjadi arus lebih (overcurrent). Artinya, seberapa cepat MCB akan "trip" (memutus arus) tergantung pada seberapa besar lonjakan arus yang terjadi.
Setiap jenis kurva dirancang untuk melindungi jenis beban listrik tertentu, apakah itu beban ringan seperti lampu, atau beban berat seperti motor induksi. Kurva ini menentukan seberapa cepat MCB akan trip saat arus melebihi arus pengenal. Bisa dibilang, ini adalah "kepekaan" MCB terhadap arus berlebih.
Ada beberapa jenis kurva trip MCB, di antaranya kurva B, C, dan D. MCB dengan kurva B akan memutus listrik lebih cepat saat terjadi arus lebih yang cocok untuk peralatan rumah tangga, sedangkan MCB dengan kurva C responsnya agak lebih lambat dan biasanya digunakan untuk alat yang membutuhkan arus tinggi sebentar, seperti lampu atau alat kantor.
Baca Juga: Kenapa Pulsa Token Masih Ada Tapi Listrik Mati? Waspada 5 Penyebab Ini!
Powered by Froala Editor
Baca Juga: Kenapa Pulsa Token Masih Ada Tapi Listrik Mati? Waspada 5 Penyebab Ini!
Cara Memilih Ampere MCB untuk Listrik
1. Hitung Total Konsumsi Daya Listrik di Rumah
Pertama-tama, Anda perlu mencatat semua perangkat listrik yang akan digunakan, lalu hitung total konsumsi dayanya. Anda bisa melihat Watt yang dikonsumsi perangkat pada label atau manual produk.
Contoh perhitungan sederhana:
10 lampu @10 watt = 100 watt
Mesin cuci = 1000 watt
Setrika = 150 watt
Televisi = 200 watt
Total daya = 1450 watt
2. Konversikan Daya (Watt) Menjadi Arus (Ampere)
Setelah mengetahui total Watt, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi satuan arus listrik (Ampere) dengan rumus:
Ampere = Watt / Voltase
Dengan asumsi tegangan listrik rumah adalah 220V, maka:
1450 watt / 220 volt = 6,59 ampere
3. Tambahkan Margin Keamanan (Safety Factor)
Untuk mengantisipasi lonjakan arus yang terjadi saat perangkat listrik dinyalakan secara bersamaan, tambahkan faktor keamanan. Umumnya, nilai tambahan ini sebesar 25% dari hasil perhitungan arus.
Safety Factor = 6,59 A x 25% = 1,65 A
Total arus = 6,59 A + 1,65 A = 8,24 A
4. Pilih Kapasitas MCB yang Sesuai
MCB tersedia dalam berbagai ukuran standar, seperti 6A, 10A, 16A, dan seterusnya. Pilihlah MCB dengan kapasitas sedikit lebih tinggi dari total arus yang sudah dihitung.
Dalam contoh di atas, total arus adalah 8,24 ampere. Maka, pilihan terbaik adalah MCB 10A, karena memberikan ruang aman tanpa terlalu jauh dari nilai kebutuhan sebenarnya.
5. Tentukan Jenis MCB Berdasarkan Karakteristik Beban
Tak hanya kapasitas arus, tipe MCB juga harus sesuai dengan karakteristik perangkat yang digunakan.
Misalnya:
- Tipe B: Cocok untuk beban ringan seperti pencahayaan atau pemanas air.
- Tipe C: Lebih cocok untuk beban induktif seperti motor, AC, kulkas, dan mesin pompa.
- Tipe D: Diperuntukkan bagi peralatan dengan lonjakan arus sangat tinggi, biasanya di lingkungan industri.
Jika rumah Anda menggunakan banyak perangkat berbasis motor listrik, pertimbangkan menggunakan MCB tipe C untuk perlindungan yang lebih andal.
Mau MCB Schneider yang Asli? Di hokione.id Harga Promo dan Gratis Ongkir Lho!
Rekomendasi MCB Terbaik
Setelah memahami cara menghitung kapasitas ampere MCB sesuai kebutuhan, mungkin Anda mencari rekomendasi MCB terbaik yang berkualitas dan andal untuk dipasang di rumah.
Mitra Cipta Hardi Elektrindo sebagai distributor elektrikal dan mekanikal yang terpercaya merekomendasikan MCB dari brand Schneider Electric dan Legrand yang telah memenuhi standar keamanan, serta populer digunakan di seluruh dunia.
Semua jenis kapasitas ampere MCB yang Anda butuhkan bisa dibeli langsung dengan menghubungi Mitra Cipta Hardi Elektrindo selaku distributor resmi Schneider Electric dan Legrand, produsen MCB kelas dunia yang terpercaya. Hubungi kami atau langsung belanja MCB di hokione.id ya!
Powered by Froala Editor