Cara kerja RCCB dalam mencegah kesetrum dan kebakaran listrik adalah hal yang penting untuk diketahui. Pasalnya, dalam dunia instalasi listrik, keselamatan adalah prioritas utama. 

Salah satu perangkat penting yang berfungsi menjaga keselamatan pengguna dari bahaya listrik adalah RCCB. Nah, bagi Anda yang belum familiar, artikel Mitra Cipta Hardi Elektrindo ini akan membahas tuntas cara kerja RCCB, mulai dari pengertian, prinsip kerjanya, hingga manfaatnya. Yuk, simak sampai selesai!

Baca Juga: 5 Fungsi RCCB untuk Melindungi Manusia dan Peralatan Listrik, Bisa Cegah Kebakaran!

Apa Itu RCCB?

RCCB adalah singkatan dari Residual Current Circuit Breaker, yaitu alat pengaman listrik yang dirancang untuk memutus arus listrik secara otomatis jika terjadi kebocoran arus ke tanah. Kebocoran arus ini bisa terjadi jika seseorang tersetrum atau ada kabel yang rusak sehingga arus bocor keluar dari jalurnya.

Lho, kenapa bukan MCB saja? MCB (Miniature Circuit Breaker) memang juga perangkat proteksi, tapi lebih fokus pada perlindungan terhadap arus lebih atau overcurrent dan korsleting. 

Sementara itu, RCCB bekerja khusus mendeteksi perbedaan arus antara kabel fasa dan netral. Kalau ada selisih arus, yang berarti ada arus bocor ke tanah atau ke tubuh manusia, RCCB akan langsung bekerja memutus sambungan listrik. Nah, di sinilah pentingnya cara kerja RCCB yang akan kita bahas lebih lanjut.

Cara Kerja RCCB

Supaya lebih jelas, mari kita pelajari cara kerja RCCB secara teknis tapi tetap mudah dipahami.

RCCB bekerja berdasarkan prinsip arus residual, yaitu selisih arus antara kawat fasa (yang mengalir ke beban) dan kawat netral (yang kembali dari beban). Dalam kondisi normal, arus yang masuk dan keluar seharusnya sama besar. Tapi jika ada arus bocor, misalnya karena seseorang menyentuh kabel terbuka dan terkena aliran listrik, maka akan terjadi perbedaan arus.

Nah, cara kerja RCCB dimulai dari sini. Alat ini memiliki trafo diferensial di dalamnya yang terus-menerus memantau arus di fasa dan netral. Jika ditemukan selisih arus, biasanya sebesar 30 mA atau lebih untuk perlindungan manusia, maka RCCB akan langsung memutus arus dalam waktu kurang dari 0,1 detik.

Kecepatan ini sangat krusial untuk mencegah kejadian fatal akibat tersengat listrik. Bahkan, dalam beberapa kasus, cara kerja RCCB bisa menyelamatkan nyawa karena memutus arus listrik sebelum sempat membahayakan tubuh manusia.

Selain itu, cara kerja RCCB juga efektif mencegah kebakaran akibat kabel yang rusak dan menyebabkan arus bocor ke struktur bangunan, terutama jika material bangunan mudah terbakar.

Baca Juga: Apa Itu RCCB atau Residual Current Circuit Breaker? Alat Listrik yang Bisa Cegah Kesetrum!

Manfaat RCCB

Setelah tahu cara kerja RCCB, mungkin Anda semakin penasaran dengan manfaatnya dalam instalasi listrik. Nah, berikut Mitra Cipta Hardi Elektrindo membahas beberapa manfaat utama RCCB untuk Anda.

1. Melindungi Pengguna dari Kesetrum

Inilah manfaat paling vital dari RCCB. Ketika seseorang tak sengaja menyentuh kabel yang terkelupas atau perangkat listrik yang bermasalah, cara kerja RCCB akan segera memutus aliran listrik dan mencegah aliran listrik terus mengalir ke tubuh orang tersebut.

2. Mencegah Kebakaran Akibat Kebocoran Arus

Kebocoran arus yang terus menerus bisa menimbulkan panas pada kabel, yang lama-kelamaan bisa memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran. Dengan cara kerja RCCB yang cepat mendeteksi arus bocor, potensi kebakaran bisa diminimalkan.

3. Menambah Keamanan Instalasi Listrik di Rumah dan Industri

RCCB sangat penting dipasang di rumah tinggal, perkantoran, hingga industri. Tidak hanya untuk perlindungan manusia, tapi juga sebagai bagian dari sistem kelistrikan yang lebih andal dan aman.

4. Memenuhi Standar Keselamatan Listrik

Banyak standar kelistrikan, termasuk di Indonesia, yang menyarankan atau bahkan mewajibkan penggunaan RCCB dalam sistem instalasi. Nah, memahami cara kerja RCCB juga penting agar Anda tahu bahwa alat ini benar-benar berfungsi melindungi nyawa dan peralatan.

Powered by Froala Editor

Cara Kerja RCCB Schneider

Secara umum, cara kerja RCCB Schneider sama dengan cara kerja RCCB lainnya. Namun, brand Schneider Electric yang dikenal karena kualitasnya ini membagi lebih jelas rangkaian kegunaan produk RCCB mereka dengan 2 fokus utama.

Schneider Electric memberikan dua pilihan sensitivitas yang sesuai dengan standar keselamatan:

RCCB Schneider 30 mA: Ideal untuk melindungi manusia dari sengatan listrik. Sangat cocok dipasang di rumah atau apartemen, terutama di area berisiko seperti kamar mandi atau dapur.

RCCB Schneider 300 mA: Direkomendasikan untuk melindungi terhadap potensi kebakaran listrik, misalnya di instalasi distribusi yang kompleks atau ruang penyimpanan alat elektronik.

Dengan demikian, Anda bisa memilih cara kerja RCCB yang paling sesuai dengan kebutuhan, yaitu melindungi penghuni rumah atau melindungi rangkaian sistem listrik.

Beli RCCB Schneider Domae 40 A, 4P di Hokione.id Bertabur Promo!

Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa cara kerja RCCB sangat krusial dalam menjaga keselamatan pengguna listrik. Dengan mendeteksi kebocoran arus sekecil mungkin dan memutus aliran listrik dalam waktu singkat, RCCB mampu mencegah risiko kesetrum dan kebakaran. 

Pemasangan RCCB adalah cara meningkatkan keamanan listrik yang wajib dipertimbangkan, baik untuk rumah tinggal maupun instalasi industri. Nah, jangan sampai menunggu kejadian buruk baru sadar pentingnya proteksi ini. 

Yuk, mulai evaluasi sistem kelistrikan Anda, dan pastikan RCCB sudah terpasang dan berfungsi optimal, salah satunya dengan memilih perangkat RCCB terbaik dari Schneider Electric yang sudah memenuhi standar keselamatan internasional.

Cara kerja RCCB Schneider bisa Anda rasakan langsung dengan mendapatkan produk lengkapnya di Mitra Cipta Hardi Elektrindo atau berbelanja secara online di e-commerce resmi kami, yaitu Hokione.id yang lebih mudah dan cepat. Tersedia produk lengkap RCCB Schneider, termasuk RCCB Schneider seri Domae dan Acti9 dengan pilihan kapasitas yang sesuai kebutuhan Anda.

Powered by Froala Editor